Senin, 15 Februari 2021

Contoh Soal AKM Numerasi dan Literasi di Asesmen Nasional 2021

 

Setelah Ujian Nasional (UN) ditiadakan pada tahun 2020 karena adanya pandemi COVID-19, pemerintah melalui kemendikbud kembali meniadakan UN di tahun 2021 dan menggantinya dengan Asesmen Nasional yang salah satu bagiannya adalah Asesmen Kompetensi Minimum. Pertanyaan pun bermunculan? Apa bedanya UN dengan Asesmen Nasional? Apa saja yang dinilai dalam Asesmen Nasional? Hingga pertanyaan paling mendasar “Apa itu Asesmen Nasional?” Well, aku akan mencoba membahasnya satu per satu dalam artikel kali ini. Aku harap artikel ini dapat memberikan informasi yang kalian butuhkan dan selamat menikmati. 

 

Berkenalan dengan Asesmen Nasional

Oke, jadi apa sih Asesmen Nasional itu? 

Asesmen Nasional adalah pemetaan mutu pendidikan untuk seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang mulai dari tingkat dasar sampai tingkat menengah. Asesmen Nasional sendiri terdiri dari tiga bagian sebagai berikut ini: 

  • Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)

Yang pertama adalah AKM. AKM ini dirancang untuk mengukur hasil belajar kognitif (literasi dan numerasi) peserta didik. Literasi dan numerasi itu apa sih? Kemampuan literasi di sini erat kaitannya sama kemampuan kita dalam memahami suatu informasi dari bacaan. Sedangkan untuk numerasi sendiri berkaitan dengan kemampuan mencerna informasi dalam bentuk angka atau kuantitatif. 

  • Survei Karakter

Bagian kedua adalah survei karakter. Kalau AKM digunakan untuk menguji kemampuan kognitif siswa dalam bidang literasi dan numerasi, survei karakter ini dirancang untuk mengukur capaian belajar siswa dalam bidang sosial emosional berupa pilar karakter dengan tujuan untuk mencetak Profil Pelajar Pancasila.

  • Survei Lingkungan Belajar

Bagian ketiga atau terakhir adalah survei lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah. 

Jika sebelumnya ujian akhir digunakan untuk menguji hasil belajar siswa sebagai syarat kelulusan, Asesmen Nasional boleh dibilang melakukan pengujian secara lebih luas. Hal ini dilakukan dengan tujuan melakukan pemetaan dasar dari kualitas pendidikan yang nyata ada di lapangan. Sebagaimana dikatakan oleh Mendikbud Nadiem Makarim “Hasil Asesmen Nasional tidak ada konsekuensinya buat sekolah, hanya pemetaan agar tahu kondisi sebenarnya.”

Enggak sebatas melakukan pemetaan saja loh gaes. Kemendikbud juga akan membantu sekolah dan dinas pendidikan daerah dengan cara menyediakan laporan hasil asesmen yang berisi penjelasan profil kekuatan dan area perbaikan tiap sekolah dan daerah.

Di bawah adalah link  Contoh Soal AKM Numerasi dan Literasi di Asesmen Nasional 2021:

Contoh Soal AKM Numerasi dan Literasi di Asesmen Nasional 2021

Bank Soal AKM Level 5 dan Level 6

 

Merdeka belajar adalah kebijakan besar dalam rangka mewujudkan transformasi pengelolaan pendidikan di Indonesia. Salah satunya dengan menghapus Ujian Nasional (UN) diganti Asesmen Kompetensi. Asesmen nasional sendiri terdiri dari tiga bagian yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar.

Diterapkannya kebijakan ini merupakan penanda perubahan paradigma evaluasi pendidikan dan peningkatan sistem evaluasi pendidikan. Tujuan utamanya mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.

“Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah kompetensi yang benar-benar minimum, dimana melalui AKM kita bisa memetakan sekolah-sekolah di daerah berdasarkan kompetensi minimum yang harus dipersiapkan,” jelas Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd., Direktur Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sabtu, 10 Oktober 2020.

Hal itu disampaikan Sri Wahyuningsih ketika membuka Webinar Nasional untuk Guru yang diselenggarakan Direktorat Sekolah Dasar bekerja sama dengna pendidikan.id. Webinar dengan tema “Ayo Persiapkan AKM mu, Menuju Sekolah Berkualitas” ini diikuti oleh ratusan ribu guru dari seluruh Indonesia melalui aplikasi Zoom dan channel Youtube Video Pendidikan Indoensia. Hingga Sabtu petang, video di channel Youtube itu sudah ditonton hampir 200.000 kali.

Sri Wahyuningsih melanjutkan, Kompetensi Minimun adalah kompetensi dasar yang dibutuhkan murid untuk bisa belajar, apapun materinya dan apapun mata pelajarannya. Sehingga materi AKM ada dua yaitu terkait literasi atau baca tulis, serta literasi numerasi.

Literasi yang dimaksudkan di sini bukan sekedar kemampuan membaca, tapi juga kemampuan menganalisis suatu bacaan serta kemampuan untuk mengerti atau memahami konsep di balik tulisan tersebut. Sedangkan numerasi adalah kemampuan menganalisis menggunakan angka. Serta menekankan literasi dan numerasi bukan tentang mata pelajaran bahasa atau matematika, melainkan kemampuan murid agar dapat menggunakan konsep literasi ini untuk menganalisa sebuah materi.

”AKM dan Survei Karakter terdiri dari soal-soal yang mengukur kemampuan bernalar menggunakan bahasa, kemampuan bernalar menggunakan numerasi, dan penguatan pendidikan karakter. Dan AKM dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar kognitif yaitu literasi dan numerasi yang saya jelaskan tadi,” papar Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud.

Kedua aspek kompetensi minimun ini, lanjutnya, menjadi syarat bagi peserta didik untuk berkontribusi di dalam masyarakat. Terlepas dari bidang kerja dan karir yang ingin mereka tekuni di kemudian hari.

Namun demikian, Sri Wahyuningsih mengingatkan, fokus pada kemampuan literasi dan numerasi tidak kemudian mengecilkan arti dari pentingnya mata pelajaran. Karena justru dengan literasi dan numerasi ini membantu murid-murid untuk mempelajari bidang ilmu lain, terutama untuk berpikir dan mencerna informasi dalam bentuk tertulis dan dalam bentuk angka atau kuantitatif.

Bagian lain dari Asesmen Nasional adalah Survei Karakter yang dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar sosio emosional berupa pilar karakter untuk mencetak profil Pelajar Pancasila. Ada enam indikator profil Pelajar Pancasila yaitu berakhlak mulia, kreativitas, gotong royong, kebhinekaan global, bernalar kritis dan kemandirian.

Para pembicara yang tampil dalam Webinar Nasional untuk Guru adalah Bagus Hary Prakoso, Ph.D dari Pusat Asesmen dan Pembelajaran pada Balitbang Kemendikbud, A. Riza Wahono, Ph.D., Msc, yang merupakan Top 50 Finalis Global Teacher Prize Varkey Foundation, Nur Fitria, M.A., yang merupakan PTP Ahli Muda Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbud, dan Dessy Anggraini dari Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbud.

Bagus Hary Prakoso, Ph.D memaparkan hasil PISA 2012 bahwa mayoritas siswa usia 15 tahun belum memiliki literasi dasar membaca, matematika dan sains. Anak-anak Indoensia tidak akan berdaya saing bila di sekolah mereka tak dilatih kecakapan hidup abad 21.

“Misalnya saja untuk membuat perbandingan, membuat penilaian data, berpikir kritis, membuat kesimpulan, memecahkan masalah dan menerapkan pengetahuan mereka pada konteks kehidupan nyata serta pada situasi yang masih asing,” papar Bagus.

Dia melanjutkan, alasan AKM memilih literasi dan numerasi karena literasi membaca dan numerasi adalah dua kompetensi minimum bagi siswa untuk belajar sepanjang hayat dan dapat berkontribusi kepada masyarakat.

”Menurut studi nasional & internasional, tingkat literasi siswa Indonesia masih rendah. Dan mengapa juga ada survei karakter dalam asesmen ini, karena pendidikan bertujuan mengembangkan potensi siswa secara utuh. Asesmen nasional mendorong mengembangkan sikap, values, dan perilaku yang mencerminkan Pancasila,” katanya.

Dampak dari AKM diharapkan dapat memperbaiki budaya belajar, tidak ada dikotomi antara mata pelajaran UN dan mapel non UN, tidak ada mata pelajaran utama dan pelengkap, tidak ada percepatan materi atau bimbingan intensif serta meningkatkan proses pembelajaran

Di bawah adalah link bank soal AKM Level 5 dan 6:

Bank Soal AKM Level 5 dan Level 6

Selasa, 09 Februari 2021

Modul PJJ SMP Semua Mapel Semester Gasal dan Genap

 


Pembelajaran Jarak Jauh yang telah ditetapkan mendikbud selama masa pandemi ini, menuntut kreativitas para guru agar bisa melaksanakan proses pembelajaran daring atau luring yang bermakna, menyenangkan dan tidak membosankan.

Salah satu upaya untuk mencapai hal tersebut, guru harus mampu mengembangkan bahan ajar misalnya dengan membuat modul yang dapat dipelajari oleh peserta didik secara mandiri, dengan support seminimal mungkin dari guru. Sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif, efisien dan sesuai dengan tujuan. Modul tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemandirian siswa dalam melaksanakan PJJ.

Berikut link modul PJJ semua mapel semester 1 dan 2 :

Modul PJJ


Kamis, 04 Februari 2021

Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi Pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi

 

Pembelajaran yang demikian dapat diwujudkan salah satunya dengan menerapkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi HOTS (Higher Order Thinking Skills).

Kurikulum 2013 telah mengadopsi taksonomi Bloom yang direvisi oleh Anderson, menjadi enam level keterampilan berpikir, yaitu mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta.

Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) merupakan suatu kemampuan berpikir yang tidak hanya membutuhkan kemampuan mengingat saja, namun membutuhkan kemampuan lain yang lebih tinggi, seperti kemampuan berpikir kreatif dan kritis.

Pemerintah mengharapkan para peserta didik dapat mencapai berbagai kompetensi dengan penerapan HOTS atau Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi tersebut.

Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi juga diterapkan menyusul masih rendahnya peringkat Programme for International Student Assessment (PISA) dan Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dibandingkan dengan negara lain, sehingga standar soal UN ditingkatkan untuk mengejar ketertinggalan.

Keterampilan berpikir tingkat tinggi dipicu oleh empat kondisi berikut.

1. Sebuah situasi belajar tertentu yang memerlukan strategi pembelajaran yang spesifik dan tidak dapat digunakan di situasi belajar lainnya.

2. Kecerdasan yang tidak lagi dipandang sebagai kemampuan yang tidak dapat diubah, melainkan kesatuan pengetahuan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang terdiri dari lingkungan belajar, strategi, dan kesadaran dalam belajar.

3. Pemahaman pandangan yang telah bergeser dari unidimensi, linier, hirarki atau spiral menuju pemahaman pandangan ke multidimensi dan interaktif.

4. Keterampilan berpikir tingkat tinggi yang lebih spesifik seperti penalaran, kemampuan analisis, pemecahan masalah, dan keterampilan berpikir kritis dan kreatif.

Proses Berpikir Kompleks Dalam HOTS

Keterampilan berpikir tingkat tinggi HOTS melibatkan proses berpikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat simpulan, membangun representasi, menganalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar.

Keterampilan ini juga digunakan untuk menggarisbawahi berbagai proses tingkat tinggi menurut jenjang taksonomi Bloom.

Baca : Kata Kerja Operasional Taksonomi Bloom Terbaru Untuk Anda Ketahui

Menurut Bloom, keterampilan dibagi menjadi dua bagian. Pertama adalah keterampilan tingkat rendah yang penting dalam proses pembelajaran, yaitu: mengingat (remembering), memahami (understanding), dan menerapkan (applying)

Kedua adalah yang diklasifikasikan ke dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi berupa keterampilan menganalisis (analyzing), mengevaluasi (evaluating), dan mencipta (creating).

Terdapat lima kompetensi yang dituntut dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi, sebagai berikut.

1. Kemampuan berpikir kritis (criticial thinking).

2. Kreatif dan inovasi (creative and innovative).

3. Kemampuan berkomunikasi (communication skill).

4. Kemampuan bekerja sama (collaboration).

5. Kepercayaan diri (confidence).

Lima hal yang diharapkan pemerintah tersebut menjadi target karakter peserta didik pada sistem evaluasi, yaitu dalam UN dan juga merupakan kecakapan abad 21.

Baca : Kenali 4 C, Empat Keterampilan Abad 21 yang Harus Dimiliki Peserta Didik

Aspek Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi HOTS

Pembelajaran yang berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi adalah pembelajaran yang melibatkan 3 (tiga) aspek keterampilan berpikir tingkat tinggi yaitu: transfer of knowledge, critical and creative thinking, dan problem solving.

Di dalam proses pembelajaran keterampilan berpikir tingkat tinggi tidak memandang level KD, apakah KD nya berada pada tingkatan C1, C2, C3, C4, C5, atau C6.

1. Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Sebagai Transfer of Knowledge

Di dalam hubungannya dengan keterampilan berpikir tingkat tinggi HOTS sebagai transfer of knowledge, maka pembelajaran akan menyatukan kemampuan berpikir sesuai ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Penjelasan lengkapnya dapat di baca di sini.

2. Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Sebagai Critical dan Creative Thinking

Secara sederhana, keterampilan berpikir kritis artinya kemampuan untuk membuat penilaian-penilaian yang masuk akal.

Keterampilan berpikir kritis dan kreatif (Critical and Creative Thinking) merupakan proses dimana segala pengetahuan dan keterampilan dikerahkan dalam memecahkan permasalahan yang muncul. Penjelasan lengkapnya dapat dibaca di sini.

3. Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Sebagai Problem Solving

Problem solving adalah suatu metode dalam memecahkan suatu permasalahan. Idealnya aktivitas pembelajaran tidak hanya difokuskan pada upaya mendapatkan pengetahuan sebanyak-banyaknya.

Akan tetapi, pembelajaran juga mencakup aspek tentang bagaimana menggunakan segenap pengetahuan yang didapat untuk menghadapi situasi baru atau memecahkan masalah-masalah khusus yang ada kaitannya dengan materi yang dipelajari.

Tujuan dari pembelajaran problem solving adalah peserta didik menjadi terampil menyeleksi informasi yang relevan, kemudian menganalisisnya dan akhirnya meneliti kembali hasilnya. Penjelasan lengkapnya dapat dibaca di sini.

Demikian ulasan mengenai tiga aspek Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi HOTS dan penjelasannya. Semoga bermanfaat.

Berikut link  Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi Pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi:

Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi Pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi

 

 

Contoh Soal AKM 2021

 


Asesmen Nasional adalah pemetaan mutu pendidikan untuk seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang mulai dari tingkat dasar sampai tingkat menengah. Asesmen Nasional sendiri terdiri dari tiga bagian sebagai berikut ini: 

  • Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)

Yang pertama adalah AKM. AKM ini dirancang untuk mengukur hasil belajar kognitif (literasi dan numerasi) peserta didik. Literasi dan numerasi itu apa sih? Kemampuan literasi di sini erat kaitannya sama kemampuan kita dalam memahami suatu informasi dari bacaan. Sedangkan untuk numerasi sendiri berkaitan dengan kemampuan mencerna informasi dalam bentuk angka atau kuantitatif. 

  • Survei Karakter

Bagian kedua adalah survei karakter. Kalau AKM digunakan untuk menguji kemampuan kognitif siswa dalam bidang literasi dan numerasi, survei karakter ini dirancang untuk mengukur capaian belajar siswa dalam bidang sosial emosional berupa pilar karakter dengan tujuan untuk mencetak Profil Pelajar Pancasila.

  • Survei Lingkungan Belajar

Bagian ketiga atau terakhir adalah survei lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah. 

Jika sebelumnya ujian akhir digunakan untuk menguji hasil belajar siswa sebagai syarat kelulusan, Asesmen Nasional boleh dibilang melakukan pengujian secara lebih luas. Hal ini dilakukan dengan tujuan melakukan pemetaan dasar dari kualitas pendidikan yang nyata ada di lapangan. Sebagaimana dikatakan oleh Mendikbud Nadiem Makarim “Hasil Asesmen Nasional tidak ada konsekuensinya buat sekolah, hanya pemetaan agar tahu kondisi sebenarnya.”

Enggak sebatas melakukan pemetaan saja loh gaes. Kemendikbud juga akan membantu sekolah dan dinas pendidikan daerah dengan cara menyediakan laporan hasil asesmen yang berisi penjelasan profil kekuatan dan area perbaikan tiap sekolah dan daerah.

Terus, Apa Bedanya Asesmen Nasional Sama Ujian Nasional?

Nah sekarang kita bahas nih apa aja yang berbeda antara UN sama Asesmen Nasional. Jadi, ada beberapa perbedaan nih yang perlu kalian ketahui. Aku akan bahas satu per satu ya. Yuk mari!

  • Metode asesmen

Perbedaan pertamanya ada di metode asesmen nih gaes. Kalau UN diujikan menggunakan fixed test atau satu set soal untuk semua peserta. Di AKM, soal yang diujikan disesuaikan dengan kemampuan siswa. Bentuk ujiannya pun berbeda, di AKM, soal yang diujikan tidak hanya pilihan ganda melainkan juga pilihan ganda kompleks (jawaban benar lebih dari satu), isian singkat, sampai dengan soal berbentuk esai. 

  • Hal yang diukur 

Kalau di UN, yang diukur dalam ujian adalah capaian pada kompetensi kurikulum berdasarkan penguasaan materi dalam mata pelajaran. Di Asesmen Nasional, yang diukur adalah kompetensi siswa pada literasi dan numerasi, karakter siswa, dan gambaran lingkungan belajar. 

  • Peserta tes

Nah ini yang menarik. Di ujian-ujian akhir sebelumnya, peserta ujian akhir adalah siswa kelas 12 SMA dan 9 SMP. Hal berbeda terjadi di Asesmen Nasional 2021 di mana pesertanya diambil secara acak dari kelas 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA. Jadi, tidak semua siswa akan menjadi peserta nantinya. Kebijakan ini dibuat dengan tujuan supaya siswa yang menjadi peserta Asesmen Nasional 2021 dapat merasakan perbaikan pembelajaran setelah adanya asesmen. Selain itu, kebijakan ini juga bertujuan untuk memberikan gambaran dampak dari proses pembelajaran yang dilakukan di setiap satuan pendidikan.

Eits, kan biasanya ujian akhir ditujukan buat kelas 12 nih. Setelah ujian mereka akan mendapatkan ijazah yang berisi nilai. Ijazah tadi bisa dijadikan bekal untuk melamar pekerjaan, daftar beasiswa, dan buat bekal mendaftar kuliah di luar negeri. Nah, kan Asesmen Nasional ini kan untuk tahun 2021 pesertanya adalah kelas 5,8, dan 11 nih. Terus gimana dong nasib kelas 12 yang mau kerja atau kuliah di luar negeri setelah lulus? 

Tenang, untuk kelas 12 yang membutuhkan nilai kompetensi untuk melanjutkan tahap setelah SMA, kalian bisa mendaftarkan diri dan mengikuti Asesmen Nasional 2021!

  • Pelaporan hasil tes

Perbedaan antara UN dengan Asesmen Nasional selanjutnya ada pada pelaporan hasil tes. Jika di UN yang menjadi pelaporan hasil tes adalah nilai tiap siswa, nilai agregat tiap sekolah, dan nilai agregat per wilayah, berbeda dengan Asesmen Nasional. Di Asesmen Nasional, yang menjadi pelaporan hasil tes adalah nilai agregat tiap sekolah dan nilai agregat per wilayah.

  • Tujuan tes

Perbedaan selanjutnya ada pada tujuan tes. Kalau UN, tujuan tesnya adalah pemetaan dan perbaikan pembelajaran. Sedangkan untuk Asesmen Nasional, tujuan tesnya adalah perbaikan pembelajaran serta peningkatan lingkungan belajar yang kondusif. 

 

Bukan Perubahan yang Pertama Kali

Perubahan format ujian akhir ini bukanlah yang pertama kali terjadi loh gaes. Coba tanya ke ibu atau ayah atau paman kalian deh, di masa mereka dulu ujian akhirnya disebut apa. Ebtanas kah? Ujian sekolah kah? Atau malah masih bernama ujian penghabisan? 

Ujian akhir sendiri ternyata sudah dilakukan sejak tahun 1950 loh gaes. Nah, berikut aku tulis sejarah singkat perubahan format ujian nasional dari masa ke masa.

  • Ujian Penghabisan (1950 – 1964)

Ujian ini adalah format ujian akhir pertama yang mulai diujikan pada tahun 1950. Ujian ini diselenggarakan secara nasional. Soal-soal yang diujikan dalam ujian penghabisan berbentuk uraian/ esai. Soal-soal tersebut dibuat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan.

  • Ujian Negara (1965 – 1971)

Perubahan format ujian dilakukan pada tahun 1965. Ujian akhir yang sebelumnya bernama Ujian Penghabisan berubah menjadi Ujian negara. Tujuan dari ujian ini tidak hanya untuk menentukan kelulusan seorang siswa melainkan sekaligus untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah negeri atau perguruan tinggi negeri kalau lulus Ujian Negara. Soal yang digunakan dalam Ujian negara berbentuk soal uraian dan jawaban singkat dengan kesulitan yang relatif tinggi dan memiliki kompleksitas jawaban yang membutuhkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

Bagi siswa yang tidak lulus Ujian Negara, siswa akan tetap mendapatkan ijazah dan dapat melanjutkan pendidikannya di sekolah swasta atau perguruan tinggi swasta. Bahan ujiannya sendiri disiapkan oleh pemerintah pusat dan hanya ada satu perangkat naskah ujian yang digunakan di seluruh wilayah Indonesia.

  • Ujian Sekolah (1972 – 1979)

Pada periode Ujian Sekolah, soal ujian tidak lagi disiapkan oleh negara atau pusat melainkan dikembalikan pada sekolah masing-masing. Jika sebelumnya ujian juga digunakan untuk seleksi perguruan tinggi atau jenjang setelahnya, ujian sekolah ditujukan untuk menentukan tamat tidaknya siswa tersebut dari jenjang pendidikannya. Iya bener banget. Istilah yang digunakan pada era itu bukanlah lulus atau tidak lulus melainkan TAMAT.   

  • Ebtanas dan Ebta (1980 – 2002)

Perubahan format selanjutnya adalah Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (Ebtanas) dan Evaluasi Belajar Tahap Akhir (Ebta). Apa perbedaan Ebtanas dengan Ebta? Awalnya Ebtanas hanya mengujikan Pendidikan Moral Pancasila (PMP) dan pada tahun-tahun setelahnya bertambah dengan mata pelajaran lainnya. Nah, mata pelajaran yang tidak diujikan dalam Ebtanas akan diujikan pada Ebta. Soal-soal yang diujikan di Ebtanas disiapkan oleh pemerintah pusat sedangkan untuk Ebta disiapkan oleh masing-masing sekolah. 

  • Ujian Akhir Nasional (2003 – 2004)

Pada tahun 2003, ujian akhir kembali mengalami perubahan menjadi Ujian Akhir Nasional (UAN). Tujuan dari diselenggarakannya UAN adalah menentukan kelulusan, pemetaan mutu pendidikan secara nasional serta untuk seleksi ke jenjang pendidikan selanjutnya. Mata pelajaran yang diujikan dalam UAN adalah matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Adapun untuk ujian akhir mata pelajaran lainnya, soal disiapkan oleh sekolah atau pemerintah daerah.

  • Ujian Nasional (2005 – 2013)

Nah kalau format yang ini aku mengalaminya sendiri gaes. Dua kali malah hehe di SMP dan SMA. Perbedaan UN dengan UAN adalah soal yang diujikan di UN semuanya disiapkan oleh pemerintah pusat. 

Oke itu tadi pembahasan singkat mengenai apa itu Asesmen Nasional yang terdiri dari Asesmen Kompetensi Minimum, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Mudah-mudahan dengan adanya perubahan ini pendidikan di Indonesia bisa lebih maju ya gaes. 

Berikut link contoh soa AKM :

 Contoh Soal AKM

 

Ujian nasional (UN) telah diganti menjadi asesmen nasional (AN) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud). AN nantinya dimulai pada 2021 atau menjadi AN 2021. Bagi siswa, tentu harus paham apa itu asesmen nasional. AN adalah asesmen yang dilakukan untuk pemetaan mutu pendidikan pada semua sekolah, madrasah, serta program kesetaraan jenjang dasar dan menengah. Baca juga: Seperti Ini Alokasi Waktu Asesmen Nasional (AN) 2021 Di dalam asesmen nasional itu ada tiga instrumen, yakni: 1. Asesmen kompetensi minimum 2. Survei karakter 3. Survei lingkungan belajar Untuk asesmen kompetensi minimum (AKM), ini penjelasan yang dilansir dari akun Instagram Badan Penelitian, Pengembangan, dan Perbukuan, Kemendikbud, Jumat (23/10/2020). AKM merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM: 1. literasi membaca 2. literasi matematika (numerasi) Baik pada literasi membaca dan numerasi, kompetensi yang dinilai mencakup: keterampilan berpikir logis-sistematis keterampilan bernalar menggunakan konsep serta pengetahuan yang telah dipelajari keterampilan memilah serta mengolah informasi AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh murid menggunakan kompetensi literasi membaca dan numerasi yang dimilikinya. AKM dimaksudkan untuk mengukur kompetensi secara mendalam, tidak sekadar penguasaan konten. Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks tertulis. Tentu untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia, juga untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat. Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika. Baca juga: 7 Tips Menjaga Kesehatan Mata dari Paparan Gawai bagi Siswa Tentu untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan bagi individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Itu Asesmen Kompetensi Minimum? Simak Penjelasannya", Klik untuk baca: https://edukasi.kompas.com/read/2020/10/26/162536471/apa-itu-asesmen-kompetensi-minimum-simak-penjelasannya?page=all.
Penulis : Albertus Adit
Editor : Albertus Adit

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Ujian nasional (UN) telah diganti menjadi asesmen nasional (AN) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud). AN nantinya dimulai pada 2021 atau menjadi AN 2021. Bagi siswa, tentu harus paham apa itu asesmen nasional. AN adalah asesmen yang dilakukan untuk pemetaan mutu pendidikan pada semua sekolah, madrasah, serta program kesetaraan jenjang dasar dan menengah. Baca juga: Seperti Ini Alokasi Waktu Asesmen Nasional (AN) 2021 Di dalam asesmen nasional itu ada tiga instrumen, yakni: 1. Asesmen kompetensi minimum 2. Survei karakter 3. Survei lingkungan belajar Untuk asesmen kompetensi minimum (AKM), ini penjelasan yang dilansir dari akun Instagram Badan Penelitian, Pengembangan, dan Perbukuan, Kemendikbud, Jumat (23/10/2020). AKM merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM: 1. literasi membaca 2. literasi matematika (numerasi) Baik pada literasi membaca dan numerasi, kompetensi yang dinilai mencakup: keterampilan berpikir logis-sistematis keterampilan bernalar menggunakan konsep serta pengetahuan yang telah dipelajari keterampilan memilah serta mengolah informasi AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh murid menggunakan kompetensi literasi membaca dan numerasi yang dimilikinya. AKM dimaksudkan untuk mengukur kompetensi secara mendalam, tidak sekadar penguasaan konten. Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks tertulis. Tentu untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia, juga untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat. Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika. Baca juga: 7 Tips Menjaga Kesehatan Mata dari Paparan Gawai bagi Siswa Tentu untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan bagi individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Itu Asesmen Kompetensi Minimum? Simak Penjelasannya", Klik untuk baca: https://edukasi.kompas.com/read/2020/10/26/162536471/apa-itu-asesmen-kompetensi-minimum-simak-penjelasannya?page=all.
Penulis : Albertus Adit
Editor : Albertus Adit

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
AKM merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM: 1. literasi membaca 2. literasi matematika (numerasi) Baik pada literasi membaca dan numerasi, kompetensi yang dinilai mencakup: keterampilan berpikir logis-sistematis keterampilan bernalar menggunakan konsep serta pengetahuan yang telah dipelajari keterampilan memilah serta mengolah informasi AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh murid menggunakan kompetensi literasi membaca dan numerasi yang dimilikinya. AKM dimaksudkan untuk mengukur kompetensi secara mendalam, tidak sekadar penguasaan konten. Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks tertulis. Tentu untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia, juga untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat. Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika. Baca juga: 7 Tips Menjaga Kesehatan Mata dari Paparan Gawai bagi Siswa Tentu untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan bagi individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Itu Asesmen Kompetensi Minimum? Simak Penjelasannya", Klik untuk baca: https://edukasi.kompas.com/read/2020/10/26/162536471/apa-itu-asesmen-kompetensi-minimum-simak-penjelasannya?page=all.
Penulis : Albertus Adit
Editor : Albertus Adit

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Soal PAS PPKn SMP Kelas 8 Tahun 2021

 I. Pilihlah salah satu jawaban dari A, B, C, atau D yang paling benar!


Fungsi utama Pancasila bagi bangsa Indonesia ialah sebagai .... 

dasar negara C. perjanjian luhur bangsa

falsafah bangsa D. pandangan hidup bangsa

Pancasila mempunyai fungi sebagai hal yang memberikan corak khas bangsa Indonesia dan menjadi pembeda yang membedakan bangsa kita dengan bangsa yang lain. Hal ini merupakan pengertian fungsi Pancasila sebagai ....

dasar negara C. perjanjian luhur Indonesia

falsafah bangsa D. jiwa dan kepribadian bangsa

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa merupakan ....

norma dasar yang menjadi pedoman hidup manusia Indonesia

penjabaran dari pola perilaku hidup manusia Indonesia

cara pandang bangsa Indonesia dalam menghadapi kemerdekaan

kristalisasi nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat

Pancasila sebagai dasar negara RI disahkan dan ditetapkan oleh suatu badan yang bernama ....

PPKI B. BPUPKI C. KNIP D. Komite Nasional

Istilah Pancasila dalam kehidupan kenegaraan dikenalkan pertama kali dalam Sidang BPUPKI oleh ...

Soepomo C. Muhammad Yamin

Ir. Soekarno D. Muhammad Hatta

Rumusan Pancasila yang benar dan sah tercantum dalam .... 

piagam Jakarta C. sidang DPR

sidang BPUPKI D. pembukaan UUD 1945 alinea  IV

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kemanusiaan yang adil dan beradab adalah ....

menghargai perbedaan pendapat C. memiliki semangat gotong-royong

menghargai hasil karya orang lain D. menjunjung tinggi prinsip persamaan derajat

Pancasila senantiasa harus diyakini dan diakui oleh seluruh warga negara sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, setiap warga negara harus ...

mampu mengendalikan diri C. mengedepankan profesionalitas

loyal dan patuh pada atasan D. melaksanakan nilai-nilai Pancasila

Perhatikan hal-hal berikut.

(1) menggunakan produk dalam negeri

(2) tepat waktu dalam membayar pajak

(3) mencoret-coret dinding yang merupakan fasilitas umum.

(4) mengucilkan orang-orang yang memiliki keyakinan berbeda.

(5) aktif mengikuti kegiatan ronda malam demi keamanan dan ketentraman masyarakat.

Hal-hal yang termasuk nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ditunjukkan oleh nomor ....

(1), (2), dan (3) B. (1), (2), dan (5) C. (2), (3), dan (4) D. (2), (4), dan (5)

Tawuran antar pelajar yang sering terjadi di daerah atau di kota. Hal ini bertentangan dengan nilai Pancasila, khususnya sila ....

ketuhanan Yang Maha Esa

kemanusiaan yang adil dan beradab

persatuan Indonesia

kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

Perilaku positif terhadap Pancasila di lingkungan keluarga dapat ditunjukkan dengan sikap ....

saling mencintai sesama anggota keluarga

menghormati anggota keluarga yang lebih tua saja

menyimpan buku-buku yang menjelaskan tentang Pancasila

jarang bepergian agar bisa berkumpul dengan anggota keluarga

Salah satu pelaksanaan Pancasila sila keempat dalam kehidupan sehari-hari yaitu ....

memaksakan kehendak kita

menonjolkan perbedaan pendapat

berusaha sekuat tenaga agar pendapat kita diterima

bermusyawarah dalam mengambil keputusan bersama

Bupati dan Wakil Bupati melaksanakan sumpah jabatan menurut agamanya masing-masing. Bentuk pengamalan nilai Pancasila yang sesuai dengan sila  ....

ketuhanan Yang Maha Esa C. persatuan Indonesia

kemanusiaan yang adil dan beradab D. keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Contoh sikap positif terhadap sila ketiga Persatuan Indonesia yaitu ....

membanggakan bangsa lain C. menghargai hasil karya orang lain

menjaga kerukunan antar sesama D. menjaga nama baik bangsa dan negara

Pernyataan mengenai bentuk dan susunan suatu negara yang dipersiapkan sebelum atau sesudah negara yang bersangkutan berdiri disebut ….

Konstituen B. Konstitusi C. Konstituante D. Rekonstituante

Contoh konstitusi yang tertulis dan berlaku di Negara kita ialah ....

konvensi B. undang-undang C. hukum dasar D. dasar negara

Undang-Undang Dasar yang di buat di Indonesia memiliki kedudukan penting dalam sistem peraturan perundang-undangan nasional, kedudukan UUD 1945 di Indonesia yaitu sebagai ....

sebagai sumber hukum tidak tertulis

norma hukum yang kedudukannya dibawah peraturan pemerintah (PP)

merupakan norma hukum yang bersumber pada Undang-Undang

merupakan hukum dasar tertulis dan sumber hukum tertinggi di Indonesia

Berikut adalah urutan Peraturan Perundang-undangan Negara RI menurut UU pasal 7 No. 12 Tahun 2011!

UUD 1945

Ketetapan MPR

Undang-UndangdanPeraturanPemerintahPenggantiUndang-Undang

………………

Peraturan Presiden (Perpres)

Peraturan Daerah Provinsi

Peraturan Daerah Kabupaten/Kota

Urutan Peraturan Perundang-Undangan yang sesuai untuk mengisi kolom pada nomor 4 yaitu..

Peraturan Pemerintah C. Keputusan Menteri

Keputusan Pemerintah D. Keputusan Presiden

Hubungan antara teks Proklamasi Kemerdekaan dengan Pembukaan UUD 1945 yaitu ....

Keduanya sama-sama lahir di bulan Agustus

Proklamasi menyebabkan lahirnya UUD 1945

Proklamasi merupakan dasar pembentukan UUD 1945

Pembukaan UUD 1945 merupakan rincian Proklamasi Kemerdekaan

Kemerdekaan bangsa Indonesia dimotivasi oleh keinginan luhur agar terbebas dari penjajahan. Hal ini berkaitan dengan makna Pembukaan UUD 1945 alinea ....

pertama B. kedua C. ketiga D. keempat

Dasar negara Indonesia yang tertuang di dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terdapat pada alinea ....

pertama B. kedua C. ketiga D. keempat

Menurut historis banyak peristiwa penting yang dialami Indonesia termasuk pengesahan Undang-Undang Dasar 1945 yang disahkan pada tanggal ....

1 Juni 1945 B. 22 Juni 1945 C. 17 Agustus 1945 D. 18 Agustus 1945

Lembaga-lembaga Negara dibentuk untuk menjalankan tugas dan kewenangannya masing-masing. Sebagai hierarki hukum tertinggi, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pertama kali ditetapkan oleh ....

BPUPKI B. KNIP C. MPRS D. PPKI

Di Indonesia kekuasaan negara disusun, dibagidandilaksanakansedemikianrupasebagaimana yang telah diatur dalam UUD 1945, uraian tersebut merupakan fungsi UUD 1945 sebagai ....

alat kontrol B. pengatur C. penentu D. penyusun

Menurut para filosof, di dunia ini segala sesuatu berubah, tidak ada yang tinggal tetap dan satu-satunya yang tetap adalah perubahan itu sendiri. Artinya semua dapat berubah, akan tetapi berdasarkan kesepakatan hal-hal tertentu tidak boleh dirubah. MPR melakukan perubahan atau amandemen terhadap UUD 1945, tetapi tidak melakukan perubahan terhadap ...

pasal-pasal mengenai lembaga negara C. pembukaan UUD 1945

batang Tubuh UUD 1945 D. aturan peralihan

Perhatikan hal-hal berikut.

Menaati peraturan lalu lintas.

Berpartisipasi dalam pemilihan ketua kelas.

Mengikuti kegiatan rapat pemilihan ketua RT.

Mengikuti kegiatan kerja bakti yang dilakukan setiap hari Minggu.

Bersikap jujur dan sopan kepada teman, guru, dan seluruh pihak di sekolah.

Berikut yang termasuk upaya melaksanakan dan mempertahankan UUD 1945 di lingkungan sekolah ditunjukkan nomor ....

(1) dan (2) B. (2) dan (5) C. (3) dan (4) D. (4) dan (5)

Jika Presiden ingin melakukan kebijakan Tax Amnesty (Pengampunan Pajak), oleh karena itu perlu ada UU untuk mengatur tentang pengampunan pajak. Agar dibuatkan UU yang baru, maka Presiden harus mengajukan ke....

DPR B. MPR C. MA D. BPK

Hierarki atau tata urutan peraturan perundang-undangan dalam sistem hukum nasional di Indonesia yang telah disempurnakan atau diperbaharui termuat dalam....

undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004

undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011

RUU KUHP

TAP MPR No. III/MPR/2000

Setiap warga negara Indonesia tentu berkewajiban mematuhi peraturan perundang-undangan nasional yang berperan untuk ....

menciptakan kesejahteraan bagi penduduk miskin

memberi rasa kebahagiaan bagi warga negara

memberikan kepastian hukum

menjamin hak hidup 

Apabila menemukan aturan di masyarakat yang tidak sesuai, maka langkah yang harus kita lakukan yaitu…

demo unjukrasa B. lapor polisi C. menggugat ke MK D. lapor ke Presiden

Sebagai bagian dari bentuk Reformasi, UUD NRI 1945 telah mengalami perubahan atau amandemen sebanyak … kali

2 B. 4 C. 7 D. 12

Pasal 1 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang berdasarkan ....

hukum B. kesatuan C. Republik D. berkedaulatan rakyat

Peraturan perundang-perundangan yang dibuat oleh Presiden bersama dengan DPR yaitu ....

UUD 1945 C. peraturan Pemerintah

Undang-undang D. peraturan Presiden

Peraturan perundang-undangan yang dibuat dan ditetapkan oleh Presiden dan hanya untuk menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya yaitu....

UUD 1945 C. peraturan Pemerintah

TAP MPR D. peraturan Daerah Provinsi

Peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh Presiden dalam hal ihwal kegentingan  yang memaksa adalah…

Peraturan Pemerintah (PP) C. Undang-Undang

PERPU pengganti UU D. UUD 1945

Berikut ini yang bukan merupakan tujuan negara Indonesia yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945....

menjaga perdamaian dunia C. meningkatkan kesejahteraan

mencerdaskan kehidupan bangsa D. memajukan pendidikan nasional

Sebagai generasi milenial, kita dituntut untuk menolak Hoax dan tidak mudah menilai sesuatu yang sumbernya hanya dari sosial media. Langkah bijaksana dalam menaati peraturan perundang-undangan di sekolah salah satunya dengan .....

semangat belajar PPKn C. membantu korban bencana

ikut serta pemilihan umum D. memakai helm ketika mengendarai sepeda motor

Peraturan harus ditaati agar terwujudnya ....

kerusuhan C. kerukunan dan ketertiban

ketidaknyamanan D. permusuhan dan kekacauan

Contoh bentuk sikap positif terhadap Peraturan Perundang-Undangan Nasional adalah ....

memiliki semua peraturan perundang-undangan yang berlaku 

menaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku

mengenal semua peraturan perundang-undangan yang berlaku

menghafal semua peraturan perundang-undangan yang berlaku

Manfaat kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan bagi diri sendiri yaitu ....

adanya senang karena posisi kita benar

merasa tenang dalam berbuat sesuatu terhadap orang lain

adanya ketenangan karena mendapat perlindungan hukum

merasa tenang dan berani dalam membela teman yang salah 



II. U R A I AN


Pancasila merupakan dasar negara bagi bangsa Indonesia, Jelaskan makna dari Pancasila sebagai dasar negara?

Nilai dasar bagi Negara Republik Indonesia terdapat pada Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Nilai-nilai apa sajakah yang terkandung di dalam isi Pancasila ?

Jelaskan hubungan pembukaan UUD 1945 dengan teks proklamasi kemerdekaan !

Gambarkan contoh sikap yang terjadi di lingkungan sekitar tempat tinggalmu, dimana yang pertama masyarakatnya mematuhi hukum sedangkan yang lainnya tidak mematuhi hukum, berikan masing-masing   2 contoh!

Bagaimanakah cara agar masyarakat patuh terhadap aturan dan hukum yang telah dibuat ?


 *Selamat Mengerjakan *


Soal Penilaian Tengah Semester (PTS) PPKn SMP kelas 8 Semester Ganjil

 


Sekolah merupakan lembaga pendidikan, sudah tidak asing lagi untuk melakukan evaluasi selama pembelajaran berlangsung. Evaluasi dapat dilakukan setelah menyelesaiakan satu kompetensi dasar atau lebih. Evaluasi di sekolah dikenal dengan istilah UH (Ulangan Harian), UTS (Ulangan Tengah Semester) istilahnya Penilaian Tengah Semester (PTS), kemudian ada Penilaian Akhir Semester (PAS) saat semester ganjil, sedangkan ketika semester genap istilahnya disebut Ujian Kenaikan Kelas (UKK), Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), dan Ujian Nasional Berbasisi Komputer (UNBK).

Ulangan Tengah Semester atau biasa disingkat UTS yang sekarang di istilahkan PTS (Penilaian Tengah Semester) adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengukur pencapaian siswa setelah melaksanakan  kegiatan pembelajaran selama setengah semester atau sekitar 8 minggu.

Berikut link soal pts ppkn smp kelas 8 :

Soal PTS  PPKn Kelas 8

Senin, 01 Februari 2021

RPP PPKn SMP Semester II Tahun 2021 Kelas 7, 8, dan 9

 

Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar.

Selanjutnya menurut Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 lampiran IV tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, tahapan pertama dalam pembelajaran menurut standar proses adalah perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan peyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. RPP adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu mengacu pada silabus.

Sementara itu menurut Panduan Teknis Penyusunan RPP di Sekolah Dasar, RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemua atau lebih. RPP dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).

Setiap pendidik pada suatu pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema dan dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.

Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara individu maupun berkelompok dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) di gugus sekolah, di bawah koordinasi dan supervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan. Kurikulum 2013 untuk Sekolah Dasar merupakan pendekatan pembelajaran Tematik Terpadu dari kelas I sampai kelas VI. 

Pengembangan RPP mengikuti prinsip-prinsip berikut:

  1. RPP merupakan terjemahan dari ide kurikulum yang berdasarkan silabus yang telah dikembangkan pada tingkat nasional ke dalam betuk rancangan proses pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran.
  2. RPP dikembangkan sesuai dengan yang dinyatakan dalam silabus dengan kondisi pada satuan pendidikan baik kemampuan awal peserta didik, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan emosi, maupun gaya belajar.
  3. RPP mendorong partisipasi aktif peserta didik.
  4. RPP sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk menghasilkan peserta didik yang mandiri dan tak berhenti belajar.
  5. RPP mengembangkan budaya membaca dan menulis.
  6. Proses pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam bentuk tulisan.
  7. RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, remedi, dan umpan balik.
  8. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belalajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
  9. RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

Menurut Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 Lampiran IV tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Pembelajaran, RPP paling sedikit memuat:

  • Tujuan pembelajaran
  • Materi pembelajaran
  • Metode pembelajaran
  • Sumber belajar
  • Penilaian

Berikut link RPP PPKn SMP Semester II tahun pelajaran 2020/2021:

    RPP Kelas 7, 8, dan 9

 

 

Media Pembelajaran Power Ponit PPKn SMP Kelas 8 Bab II

 

Media pembelajaran merupakan segala komponen dalam lingkungan belajar siswa yang dipergunakan oleh pengajar agar pembelajaran berlangsung lebih efektif.  Sehingga pesan atau informasi dapat berupa pengetahuan, keahlian, ide, pengalaman dan sebagainya pada saat proses penyampaian informasi dari guru ke peserta didik dapat berjalan lancar. Media pembelajaran terdapat berbagai macam jenis, diantaranya ada media visua, audio, audia-visual, dan lingkungan sebagai media. Media pembelajaan juga memiliki beberapa manfaat, diantaranya dapat memperjelas penyajian pesan dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.

Power Point merupakan program untuk membantu mempresentasikan dan menampilkan presentasi dalam bentuk tulisan, gambar, grafik, objek, clipart, movie, suara, atau video yang dimainkan pada saat presentasi. Microsoft PowerPoint adalah nama dari sebuah program presentasi komersial proprietary yang dikembangkan oleh Microsoft. Secara resmi diluncurkan pada tanggal 22 Mei 1990, sebagai bagian dari Microsoft Office suite, dan berjalan pada Microsoft Windows dan Mac OS X sistem operasi Apple.

Keunggulan/ kelebihan power point yaitu salah satu fitur menyediakan kemampuan untuk membuat presentasi yang meliputi musik yang memainkan seluruh seluruh presentasi atau efek suara untuk slide tertentu. Kelemahan media powerpoint adalah tidak semua materi pembelajaran dapat disajikan dengan menggunakan media powerpoint. Tetapi disisi lain media powerpoint memiliki kelebihan siswa menjadi tertarik dan termotivasi dalam kegiatan pembelajaran.

Berikut Link PPT PPKn Kelas 8 Bab 2 :

PPT PPKn Bab 2 Kelas 8

Minggu, 31 Januari 2021

Program Semester PPKn SMP 2020/2021

 

Program semester adalah program pengajaran yang harus dicapai selama satu semester, selama periode ini diharapkan para siswa menguasai pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai satu kesatuan utuh. Program semester dijabarkan dari Garis-Garis Besar Program Pengajaran pada masing-masing bidang studi/mata pelajaran, di dalamnya terdiri atas: pokok bahasan/ sub-pokok bahasan, alokasi waktu, dan alokasi pertemuan kapan pokok bahasan/sub-pokok bahasan tersebut disajikan.

        Semester adalah satuan waktu yang digunakan untuk penyelenggaraan program pendidikan. Kegiatan yang dilaksanakan untuk penyelenggaraan program pendidikan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam semester itu ialah kegiatan tatap muka, pratikum, keraja lapangan, mid semester, ujian semester dan berbagai kegiatan lainya yang diberi penilaian keberhasilan. Satu semester terdiri dari 19 minggu kerja termasuk penyelenggaraan tatap muka, mid semester dan ujian semester.

Dalam program pendidikan semester dipakai satuan waktu terkecil, yaitu satuan semester untuk menyatakan lamanya satu program pendidikan. Masing-masing program semester sifatnya lengkap dan merupakan satu kebulatan dan berdiri sendiri. Pada setiap akhir semester segenap bahan kegiatan program semester yang disajikan harus sudah selesai dilaksanakan dan mahasiswa yang mengambil program tersebut sudah dapat ditentukan lulus atau tidak.

Program semester adalah program yang berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Program semester merupakan penjabaran dari program tahunan. Isi dari program semester adalah tentang bulan, pokok bahasan yang hendak disampaikan, waktu yang direncanakan, dan keterangan-keterangan.

Berikut link Promes PPKn SMP Kelas 9 :

Promes Kelas 9

 

 

Aksi nyata modul 1.2

Berikut adalah link aksi nyata modul 1.2 program guru penggerak angkatan 9 Link aksi nyata modul 2.1